Dengan keluarnya SK Kepengurusan PGRI Provinsi Bali, jajaran pengurus memandang perlu untuk membangun sinergitas dengan jajaran terkait. Hari ini senin, 31 Januari 2025 lembaga pertama yang dituju adalah adalah Disdikpora Provinsi Bali. Sekitar pukul 09.30 jajaran pengurus harian yang kompak bisa hadir diterima oleh Kadis Dikpora Provinsi Bali, Bapak Dr. KN Boy Jayawibawa, didampingi Sekretaris Dinas dan Kabid.
Mengawali pembicaraan Ketua PGRI Provinsi Bali Dr. Ir. I Gusti Ngurah Eddy Mulya, S.E., M.Si., mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kadisdikpora dan jajaran, atas berkenan menerima kehadiran jajaran Pengurus PGRI Tahun XXIII masa jabatan 2024-2029. Bapak Ketua PGRI secara lugas memaparkan tentang langkah-langkah yang telah diambil oleh Pengurus Besar (PB) PGRI pusat terkait dengan isu-isu terbaru di bidang pendidikan. Diantaranya tentang perubahan kurikulum PGRI dapat menerima dan akan terus mengawal perubahan yang ada.
Terkait dengan isu bulying dan kekerasan terhadap guru saat bertugas, Ibu Ketua Umum PGRI telah menyerahkan naskah akademik sebagai bagian dari penyusunan UU Perlindungan guru.
Dan yang perlu disambut dengan suka cita oleh para guru adalah kegigihan PGRI memperjuangkan TPG agar tetap sesuai dengan aturan yang ada. Mengurangi beban administrasi guru yang tidak signifikan dengan tugas mengajar, serta mengurangi jam tatap muka 24 jam inklud dengan tugas tambahan guru seperti membimbing siswa.
Mengakhiri audiensi Bapak Ketua PGRI Bali memohon kepada Bapak Kadisdikpora Provinsi Bali bisa menerima para guru yang tergabung dengan PGRI ibarat menjadi Bapak yang melindungi, menyayangi dan tidak sungkan menjewer bila melakukan kesalahan.
Satu lagi yang disampaikan agar dapat memikirkan kesejahteraan guru2 PAUD, TK SD, dan SMP yang belum merata dikabupaten, serta memfasilitasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi Bali berkenan memberi ibah gedung untuk sekretariat PGRI Bali.
Atas berbagai informasi, masukan dan permohonan Ketua PGRI Bali, Bapak Kadisdikpora menyambut baik kehadiran Pengurus Harian PGRI Provinsi Bali. Dari informasi yang diterima bahwa terpilihnya pengurus baru sudah melalui proses yang sangat demokratis sesuai dengan aturan yang ada.
Bapak Kadisdikpora, menyadari dan memahami bahwa PGRI merupakan mitra kerja yang sangat besar jasanya dalam dunia pendidikan.
Terkait dengan soal kesejahteraan para guru dan hibah gedung, Beliau menyinggung sudah pernah dibicarakan dengan atasan. Namun perlu kajian yang matang karena ini menyangkut pendanaan yang harus dikalkulasi secara cermat.
Pada sesi penutup, Bapak Kadisdikpora memberi ruang yang luas kepada PGRI di seluruh Bali untuk tidak sungkan-sungkan bersinergi dengan sekolah-sekolah binaan provinsi bila digunakan untuk kegiatan kemajuan pendidikan. Acara audiensi berakhir pukul 10.30 wita.