Salah satu dari puluhan guru sebagai penulis handal yang lahir dari guru dari rahim PGRI adalah I Dewa Nyoman Sarjana, yang mengikuti jejak penulis seperti Ida Bagus Keniten, Ngakan Kasub Sidan, Ida Bagus Sudiarta dan masih banyak yang lainnya. Berbincang-bincang dengan pak dewa, memang terasa humbel, santai mengasikkan. Dengan memakai nama samaran DN Sarjana, beliau bukan hanya seseorang yang melaksanakan tugas mengajar saja, tetapi mengasah profesinya dibidang kepenulisan. Ini tentu menjadi bukti bahwa guru memang semestinya tidak henti belajar dan belajar. Barangkali DN Sarjana sebagai salah satu guru yang bisa dijadikan panutan untuk mendorong pengembakan profesi kita. Salah satu pengalaman dari DN Sarjana inilah mengapa kami PGRI Bali hadir untuk mendukung dan merayakan kreativitas para guru. Mari kita bersama-sama merangkul profesionalitas kita dengan menjelajahi kisah inspiratif, pengalaman unik, dan ide-ide brilian melalui buku-buku karya guru untuk guru.”

Beberapa judul Buku yang sudah siap dipesan adalah:

  1. Cyber Pedagogy
  2. Serunai Angin Malam
  3. Siapa Bilang Menulis Itu Susah (habis)
  4. Mendidik Siswa Jaman Now
  5. Menjadi Guru Panggilan Hati
  6. Saatnya Guru Melakukan Publikasi Ilmiah (habis)
  7. Satua Bahasa Bali
  8. Pupulan Puisi Bali KUNANG KUNANG
  9. Antologi Puisi: Perempuan Berpayung Hitam
  10. Kumpulan cerpen PENARI (habis)
  11. Cerpen Bahasa Bali Dagang Kopi Jegeg (proses cetak)
  12. 12. Buku cerita anak Ogoh-Ogoh (proses cetak)
PGRI Bali akan  mendukung penuh kegiatan guru dan juga memberikan layanan pemasaran, promosi, dan pendampingan untuk membantu mensosialisasikan kepada khalayak yang lebih luas, utamanya para guru. 
Semoga dengan pemantik ini  para guru akan lebih banyak terinspirasi sebagai wujud gerakan riil penguatan literasi dan numerasi yang berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
 
“Ayo sambut gerakan ini sebagai bagian dari perjalanan kita sebagai pendidik. Mari kita berdayakan guru-guru untuk berkarya dan berbagi, menciptakan gelombangk inspirasi yang tak terbatas di kalangan sesama pendidik. Bersama, kita bukan hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi melalui keajaiban kata-kata.”

1 Comment

Leave a Comment